Selasa, 17 Maret 2015

Taman Nasional Tambora

Welcome To Tambora



 Acara peringatan 2 Abad meletusnya gunung Tambora ‘ Tambora Menyapa Dunia’ dan Tambora menjadi Taman Nasional adalah kesempatan emas bagi masyarakat  Nusa Tenggara Barat dalam mempromosikan ke-indahan dan ke-elokan ‘potensi sda dan sdm’ daerah Dompu dan Bima di mata dunia, disamping tak kalah fungsinya sebagai daerah Kawasan konservasi ‘Cagar Alam, Suaka Margasatwa dan Taman Buru’ Gunung Tambora dengan bentang lahan yang sangat luas yang memiliki keragaman jenis tumbuhan , menjadikan  kawasan konservasi Gunung Tambora  serta memiliki peran strategis sebagai sistem penyangga kehidupan untuk menjamin keberlangsungan fungsi ekologi pada kawasan tersebut.
mbojodompu-community.blogspot.com


Kawasan konservasi Gunung Tambora ditumbuhi berbagai jenis kelasifikasi tumbuhan, seperti herba (Lepidagathis eucephala, Achyranthes bidentata, Colocasia gigantea, Dichrocephala chrysanthemifolia dan lainnya. Potensi satwa, kawasan konservasi Gunung Tambora juga merupakan habitat bagi berbagai jenis satwa mulai dari klas primata, klas reptil klas mamalia hingga klas aves/burung seperti Kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea). Jumlah jenis burung yang telah teridentifikasi pada tahun 2012 sebanyak 43 jenis di mana beberapa jenis di antaranya merupakan jenis dilindungi dan satu jenis burung endemik Nusa Tenggara Barat.
 
Bentang lahan kawasan Gunung Tambora terdiri atas beberapa gugusan gunung, antara lain Gunung Tambora (2.851 mdpl), Gunung Ranu (1.128 mdpl), Gunung Lambubu (1.120 mdpl), Gunung Mbolo (1.180 mdpl), Gunung Peke (1.000 mdpl), Gunung Kancidong (950 mdpl), Gunung Tabbenae (833 mdpl), Gunung Donggo Tabbe (572 mdpl) dan Gunung Kadindingnae (505 mdpl). 
 
Gugusan gunung tersebut membentuk sungai-sungai yang berhulu di Gunung Tambora. Sungai tersebut antara lain sungai Labuhan Kenanga, Sungai Pasumba, Sungai Labuhan Bili, Sungai Nangamiro, Sungai Hodo dan Sungai Maggae. 
 
Dengan status ‘Taman Nasional’  Tambora akan menjadi ‘kawasan terpadu’ mencakup Cagar alam 23.840.81 hektare, suaka margasatwa 21.674.68 hektare, dan taman buru 26.130,25 hektare yang sangat bermanfaat bagi kepentingan pariwisata di Dumpu dan Bima dan perbaikan ekonomi masyarakat di segala bidang.

1 komentar:

  1. Blog anda bagus, anda telah berkontribusi telah ikut membangun pariwisata NTB

    Admin
    http://disbudpar.ntbprov.go.id

    BalasHapus